Array
Uncategorized

halibel re:zero

Dan Cecilus berpikir memang harus menghormati yang kuat. Tapi sekarang ragu-ragu pun tidak ada dasarnya. Jawaban yang bisa dia dengar langsung dari bibir Subaru, renungnya. Tubuhku menangis sendiri tanpa guna. Mata sipitnya bergerak melihatnya, menatap Beatrice yang cuma setinggi pinggangnya. “Bisa bertemu dengan hari ini, benar-benar suatu kehormatan.”. Bukannya sulit diungkap. Pada waktu-waktu itu, Roswaal nyaris tidak menghindari cahaya terang tebasan yang menargetkan lehernya. “Menawan Felt, aku ingin tahu idenya bagus atau tidak ….”. Mendengar kata-kata Cecilus, lidah bocah itu menjengkel. “… maaf. Pelan-pelan bangkti dari kursinya, dan makin mendekati sisi Beatrice, mata orang itu gelap, tapi tanda-tanda tak senang sama sekali tidak ditemukan. Dalam istilah jujur, nada bicara penutur itu santai. Batuk bercampur darah dia mengangkat pedang. Dia pun marah karenanya, membenci Subaru sebab itu juga benar. “Kesempatan terakhir untuk bertindak, saat-saat terakhir paling pas, ya ….”. Tapi, lebih pentingnya lagi, yang mengasuh obsesi si pembuat makin jelas ialah kunci untuk lubangnya tidak ditemukan satu pun. Mengguncang kiseru di mulutnya ke atas dan bawah, Halibel menatap sosok lelaki  yang pergi. Ada kereta naga yang menunggu di luar kastil. Suasana mulai rileks, kepala anak muda itu mengangguk. Aku sudah menang tanpa bertarung, kata si bocah, tapi itu aneh. Melihat wajah bocah bertanda lingkaran-lingkaran hitam pekat, Puck bilang sesuatu seperti, “Aduh-aduh,” dan setelahnya dia menghela nafas. Tubuh ini, sebagai satu pendekar pedang, memandang jalan pedang surgawi. Emilia yang tak sadar tengah melindungi Subaru, tidak punya pilihan lain selain membunuh Reinhard. Baginya adalah ritual perlu untuk mempertahankan diri, para bawahan yang lama bersamanya sudah tahu dan tidak ada yang berani menghentikan. Aku memberikanmu waktu. Anak muda masih memberi tatapan peringatan dengan tangan menyentuh pintu. Cahaya yang terlihat dekat tersebut, dari tenggorokan kurus Frederica, terdengar suara lirih. Pendirian organisasi itu tanpa belas kasih, dan di tengah-tengah dunia bawah keempat negeri, kelompok dalam kuasanya lama-lama tumbuh, dan kini menjadi luka tak tersembuhkan. Posisinya sedemikian rupa, banyak orang berbicara dengannya, dan sesekali perlu melawan salah satu dari mereka. Pandemonium berguncang terus, bukti bahwasanya pertarungan antara Reinhard dan Cecilus masih berlanjut, tapi dia bisa mendengar dari jauh suara-suara menyerukan balas dendam, bukan hanya Reinhard, tapi musuh yang memanfaatkan kesempatan kini … Saat itu, ditangkap rasa takut untuk tidak membuat sang raja sebal, di depan mata pemuda itu dia tak bereaksi. Entah blasteran elf atau yang mana pun, tempat di mana tanda lahir takkan menghakimi hidup seseorang, membuat tempat seperti itu adalah keinginan kikuk Emilia. Setelahnya, akan diputuskan hendak dihancurkan atau tidak.”. Artinya, dengan cara biasa pintu ini takkan terbuka. Piyama tipis warna putih sobek-sobek dan berlumuran darah. “Jelas, ini sangaaaaaaaaat tidak sehat ….”. Negoisasi ditolak. “Beatrice, aku berterima kasih. Kemudian. Ketika itu, seakan penahannya terlepas, nafas keluar dari bibir Sigrum. Keindahan manusiawinya, seperti biasa adalah apa yang memungkinkannya terjadi. Telah kehilangan alasannya untuk berdiri, juga alasan untuk berjalan telah terenggut darinya. Sayangnya, entah dari dalam atau luar mansion, ancaman sangat sedikit. Kaki telanjangnya terdapat luka terbuka. Jangan perlakukan aku baik-baik. Hari itu, tatkala mansion penuh udara dingin dan salju, dia yakin nyawanya akan direnggut roh agung yang mengkhianatinya, tapi entah kenapa malah bekerja di sini. Selagi menatap wajah anak muda yang sepucat mayat, Cecilus memotong dengan, “Omong-omong,” lanjutnya bicara. Seakan-akan hatinya dijepit secara langsung, Sigrum meronta. Ada beberapa orang yang mengorbankan sesuatu untuk menaklukkannya. Akan tetapi, di hadapan respon rapuh Sigrum, bahu Raja Pemurni merosot. 0 0 1. request from PEDROLONCRY . Emilia dibawa keluar dari mansion Roswaal di luar kehendaknya memang benar. Tersemat di dinding, mat ahaus darah Frederica memelototi Subaru. Bohong, itu bohong. Mempercayakan kepalanya ke lutut, tertidur bagaikan di ambang ajal, dialah anak laki-laki yang ditatap Emilia. Desain sederhananya dapat menebas kehidupan. —bahwasanya Emilia barangkali, kelak akan memaafkannya. —sesak nafas, sesak nafas, sesak nafas ketika lehermu dicekik. Yang tersisa dari tempat terdekatnya, itulah yang dibuka Subaru. Responnya gagap, Subaru belum bisa menerima pengakuan Emilia. Adalah menciptakan dunia tanpa diskriminasi. Seperti perkataan majikanku, kita tenggelam, yang kita inginkan masuk ke dalamnya. Mata melebar melotot dari rongganya, mengigit keras dan mulut berbusa, hanya beberapa hari saja sampai tubuh terbebas, dalam kondisi demikianlah aku mengerang dan terluka layaknya hewan buas. Lantas, perbuatan satu orang dapat membuat banyak orang menderita, dan tangan satunya mengangkat kebahagiaan berlebihan, itulah salah satu bagian tidak jahat master rambut hitamnya. Mengintip dari sisi Halibel, Subaru menjulurkan lidah kepada Reinhard. Raja Pemurni berlaku sopan, kepada pihak lawan dia menyampaikan rasa hormat, dan tanpa ragu-ragu pula dia bersedia menyakiti mereka. —di pintu itu, ada begitu banyak kunci sampai-sampai orang yang pertama kali melihatnya bergidik, terlampau banyak kunci yang terkunci. Sesudah mendengar ujar pria tersebut, raja meresponnya, dan ketegangan para penjaga sedikit berkurang. Dan kemudian, dekat pipinya, kata-kata tak terucapkan si kucing selanjutnya dapat dipahami Emilia hingga dia mual. Tenggorokan mayat pria yang tergeletak itu teriris, mata mengernyit Halibel menatap. Emilia seorang, ibarat secara unik diajarkan kepada dunia, dilukis warna-warna cerah. “Kau menahannya sampai hampir gemetar seperti ini lagi, mau bagaimana lagi. Kenapa juga kau ….”, “Tentu tubuhku adalah pedang—dalam pertarungan hidup mati, seseorang yang bertatap muka.”. One day, he's summoned to another world. —Sebab itulah. Bahkan sebelum kata-kata itu muncul ke dunia, lintasan katana kedua berayun lebih kilat. Tangan dan kaki mayat orang tua itu tidak kaku, kepala yang jatuh di karpet gagal membaca suasana. Ada seseorang di luar. Jauh dari dikabulkan, takdirku sepenuhnya berkebalikan. Imbuhnya, suaranya, tidak terdengar. Frederica susah payah mengangkat tangannya, dan memotong leher Subaru. Personal Status Aku sudah mengenal mereka, tapi ucapanku tidak kesampaian, aduh. Tapi sosok Reinhard, adalah kondisi tak terbayangkan. Bahkan tanpa dikata pun, kau sudah tahu. Download for free on all your devices - Computer, Smartphone, or Tablet. Kerajaan Luginica tengah berjuang memilih penguasa berikutnya—dalam perebutan itu, mau dilihat bagaimana, Emilia menderita kekalahan besar-besaran. 31 + Follow - Unfollow Posted on: Aug 26, 2020 . Dan saat bocah itu menangis-nangis kayak bayi, Emilia lupa mau marah. Tentu saja mesti menegaskan bahwa dia bukan musuh. “Memikirkan perasaan bos, mungkin dia bersenang-senang ….”. Terhadap kata-kata Puck, Halibel mulai paham dan setuju. Dia tidak lagi menghiraukannya. Dia dituduh atas kematian si gadis, seorang laki-laki yang bekerja dalam mansion. Sesaat, dadanya ragu-ragu, tetapi sudah diisi rasa takut oleh Subaru. Sudut matanya merosot, dan kini, matanya berubah lagi ke saat dahulu, sebagaimana pertemuan pertama mereka. Sungguh, tidak terjadi apa-apa, semuanya damai.”. Kejatuhan Pandemonium, layaknya kehancuran pikirannya, mempercepat pemungkirannya. Pedang Saint, Pedang Iblis, Pedang Naga masing-masing dipegang tangan, keberadaan dahsyat ini saling berhadap-hadapan.

Thunderstorm Warning Near Me, 49ers Vs Cowboys Last Game, Donnie Shell Net Worth, Elyn Wong Paul Tseng, Joe Bryan Fulham, Bills Chargers 2019,

@daydreamItaly